Hukum

TPNPB-OPM Kembali Mengklaim Tembak Tiga Anggota TNI di Intan Jaya

Intan Jaya, Papua – 30 Maret 2025
Kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali mengklaim telah melakukan aksi penembakan terhadap tiga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Klaim ini disampaikan oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, melalui pernyataan resmi yang diterima awak media pada dini hari tadi, Minggu (30/3/2025), pukul 02:23 WIB.

Menurut Sebby, serangan tersebut terjadi di Distrik Sugapa, salah satu wilayah yang kerap menjadi pusat konflik bersenjata antara TPNPB-OPM dan aparat keamanan Indonesia. “Pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, di bawah komando Brigjen Undius Kogoya, telah berhasil menembak tiga anggota TNI pada Sabtu sore (29/3/2025). Ini adalah bagian dari perjuangan kami untuk membebaskan Papua dari penjajahan,” ujar Sebby dalam keterangannya.

Sebby mengklaim bahwa ketiga anggota TNI tersebut tewas dalam serangan yang dilakukan secara mendadak di sebuah pos militer dekat pusat kota Sugapa. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak TNI atau Kepolisian Daerah Papua terkait insiden tersebut. Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, saat dihubungi, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan verifikasi di lapangan. “Kami sedang mengecek kebenaran informasi tersebut. Jika ada perkembangan, akan kami sampaikan secara resmi,” katanya singkat.

Konflik di Intan Jaya memang terus memanas dalam beberapa bulan terakhir. Wilayah ini menjadi salah satu titik panas di Papua Tengah, di mana TPNPB-OPM kerap melancarkan serangan terhadap aparat keamanan dan infrastruktur pemerintah. Pada Februari 2025 lalu, kelompok ini juga mengaku menyerang pos militer di Sugapa selama tiga hari berturut-turut, sebuah aksi yang memicu respons keras dari TNI.

Sebby Sambom dalam pernyataannya juga menegaskan bahwa serangan ini merupakan bentuk perlawanan terhadap kehadiran militer Indonesia di Papua. Ia kembali mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk menarik pasukan dari wilayah konflik serta membuka akses bagi lembaga hak asasi manusia internasional untuk memantau situasi di Papua. “Kami tidak akan berhenti sampai Papua merdeka. Militer Indonesia harus bertanggung jawab atas segala kerusakan dan penderitaan rakyat kami,” tegasnya.

3 Serangan Mematikan Mayer Wenda Terkuak! Penampakan OPM Tewas di Papua!

Sementara itu, situasi di Intan Jaya dilaporkan tegang pasca-klaim penembakan ini. Warga setempat dikabarkan mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti gereja atau kampung tetangga, untuk menghindari dampak dari kemungkinan operasi balasan aparat keamanan. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekhawatirannya. “Kami takut ada serangan balik. Setiap kali ada kejadian seperti ini, warga sipil yang jadi korban,” ujarnya.

Insiden ini menambah panjang daftar konflik bersenjata di Papua yang hingga kini belum menemui titik terang penyelesaiannya. Pemerintah Indonesia terus berupaya menstabilkan situasi melalui pendekatan keamanan dan pembangunan, namun TPNPB-OPM tetap bersikukuh menolak kehadiran aparat dan menuntut kemerdekaan penuh.

Hingga berita ini dimuat, pihak berwenang masih menyelidiki klaim TPNPB-OPM tersebut. Masyarakat diminta tetap waspada, sementara aparat keamanan diperkirakan akan meningkatkan pengamanan di wilayah Intan Jaya untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Penulis: Sentiment
Tanggal: 30 Maret 2025, 02:23 WIB

Berita Terbaru

error: Dilarang Copy ya Disini 👊