sentiment.co.id – Presiden AS Donald Trump mengklaim telah mengakhiri tujuh perang di dunia saat berpidato di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (23/9/2025). Trump menyoroti perannya dalam menyelesaikan konflik seperti India-Pakistan, Iran-Israel, dan Azerbaijan-Armenia, sambil menyindir PBB yang dianggap gagal berkontribusi. “Sangat disayangkan saya harus melakukan ini, alih-alih PBB yang melakukannya. Mereka bahkan tidak mencoba membantu,” ujar Trump, dilansir Al Jazeera.
Ia menambahkan, “Dari PBB, saya hanya dapat eskalator buruk dan teleprompter buruk. PBB punya potensi besar, tapi hanya menulis surat tegas tanpa tindak lanjut.” Klaim Trump mencakup konflik seperti gencatan senjata India-Pakistan pada April 2025, mediasi AS di Ethiopia-Sudan, dan akhir perang 12 hari Iran-Israel pada Juni 2025. Namun, fakta menunjukkan peran Trump signifikan di empat konflik, sementara yang lain dibantah atau tidak sepenuhnya akibat mediasi AS, menurut The New York Times dan FactCheck.org.
Pidato Trump memicu kontroversi, dengan kritik atas penyederhanaan isu kompleks. Meski demikian, ia menegaskan pendekatan tarif sebagai solusi, seperti ancaman tarif ketat terhadap Rusia untuk akhiri perang Ukraina. Seruan ini mencerminkan visi Trump untuk AS mendominasi perdamaian global, meski PBB dianggap lemah.
Komentar