sentiment.co.id – Video maaf Chiko Radityatama Agung viral di Instagram sejak 14 Oktober 2025, netizen campur geram “deepfake porno rusak masa depan remaja, hukum berat!” dan bela “alumni sadar salah, maafin & edukasi AI!”, soroti bahaya rekayasa konten di kalangan pelajar Semarang.
Kronologi Rekayasa Konten “Skandal SMANSE”
14 Oktober 2025, Chiko Radityatama Agung (alumni SMAN 11 Semarang angkatan 2025) unggah video klarifikasi di IG @sman11semarang.official, akui rekayasa konten porno “Skandal SMANSE” ke akun X-nya pakai AI edit wajah ratusan siswi & satu guru SMANSE tanpa izin. Konten picu trauma korban, viral picu #DeepfakeSMANSE. Chiko maaf tulus: “Dampak negatif ke sekolah, janji tak ulang, buat surat pernyataan & upload klarifikasi @chikoradityatama.” Rekam di sekolah 13 Oktober, konfirmasi Waka Humas Miyarsih: “Sudah maaf langsung, ranah kepsek.” Kepala Bidang Pembinaan SMA Dindik Jateng Kustrisaptono dalami kronologi, konfirmasi Chiko alumni baik, tak batal ijazah: “Tak hubung ijazah, sudah kuliah.” Profil: Konten edit AI, tak real, tapi rusak reputasi.
Sentimen Publik di Media Sosial
Netizen X ramai #SkandalSMANSE, sentimen didominasi geram.
Positif (20%):
- Bela: “Maaf tulus, edukasi AI biar tak ulang—kasihan korban & pelaku!”
Negatif (70%):
- Geram: “Porno AI wajah siswi, sadis! Hukum Chiko, lindungi pelajar!”
Netral (10%):
- Fakta: “Unggah 14 Okt, maaf di IG sekolah, Dindik dalami.”
Kasus ini jadi pelajaran etika AI. Netizen, apakah butuh regulasi deepfake sekolah
Komentar