Viral

Heboh! 7 Fakta Viral Anak SD di Semarang Berangkat Sekolah Lewat Sungai: Akses Rumah Diduga Ditutup Tetangga

Heboh! 7 Fakta Viral Anak SD di Semarang Berangkat Sekolah Lewat Sungai: Akses Rumah Diduga Ditutup Tetangga
Heboh! 7 Fakta Viral Anak SD di Semarang Berangkat Sekolah Lewat Sungai: Akses Rumah Diduga Ditutup Tetangga

Viral Anak SD di Semarang terpaksa susuri sungai ke sekolah karena akses rumah ditutup tetangga. Simak fakta dan respons publik di sini!

Video viral di media sosial menunjukkan siswi SD di Semarang menyusuri sungai untuk berangkat sekolah, diduga karena akses rumahnya ditutup tetangga. Peristiwa di Jl. Lamongan Selatan II, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, ini memicu simpati dan kemarahan netizen. Berikut 7 fakta tentang viral! Anak SD di Semarang berangkat sekolah lewat sungai, akses rumah diduga ditutup tetangga.

1. Viral Siswi SD Susuri Sungai ke Sekolah (Viral Anak SD di Semarang)

Video yang diunggah akun Instagram @im.semarang_official pada 25 Juli 2025 menampilkan JES (8), siswi kelas II SDN 01 Sampangan, menyusuri tepi sungai Kaligarang bersama ibunya, Imelda Tobing (55). Akses jalan utama rumah mereka ditutup, memaksa mereka melalui jalur berbahaya ini.

2. Akses Ditutup karena Sengketa Lahan

Konflik bermula pada 2011, saat ayah JES, Juladi Boga Siagian (54), membeli lahan dari Zaenal Chodirin secara lisan. Pada 2019, sengketa lahan muncul, dan seorang pengacara yang memenangkan gugatan menutup akses jalan sejak 24 Juli 2025, memaksa JES lewat sungai.

3. Juladi Divonis Penjara Percobaan

Juladi, pemulung, divonis tiga bulan penjara dengan masa percobaan enam bulan oleh PN Semarang atas kasus penyerobotan tanah. Penutupan akses ini berdampak pada aktivitas keluarga, termasuk JES yang harus ke sekolah melalui sungai.

Pegawai Samsat Karaoke Viral: Warga Antre Pajak

4. Kondisi Sungai Berbahaya

Sungai Kaligarang yang dilalui JES memiliki tepian terjal dan licin, berisiko bagi anak kecil. Video menunjukkan Imelda membantu JES menuruni tepian, memicu kekhawatiran netizen akan keselamatan siswi tersebut.

5. Respons Pemerintah Setempat

Hingga 27 Juli 2025, belum ada respons resmi dari Pemkot Semarang. Netizen menuntut Wali Kota Semarang menyelesaikan sengketa dan membuka akses jalan untuk keselamatan JES dan keluarga.

6. Reaksi Netizen: Simpati dan Kemarahan

Video viral dengan 1 juta penayangan memicu komentar seperti “Kasihan anak kecil jadi korban!” dan “Pemerintah harus bertindak!” Sentiment.co.id mencatat:
Positif: Dukungan untuk JES dan keluarga.
Negatif: Kemarahan terhadap tetangga dan pemerintah.
Netral: Diskusi tentang solusi infrastruktur.

7. Imbauan Waspada dan Solusi

Netizen menyerukan mediasi untuk menyelesaikan sengketa lahan dan pembangunan jalan alternatif. Pemerintah diminta memastikan akses aman bagi anak sekolah, mengingat pendidikan adalah hak dasar.

Pencarian Utama: Viral! Anak SD di Semarang Berangkat Sekolah Lewat Sungai, Akses Rumah Diduga Ditutup Tetangga

Viral: Lamaran Ditolak di Sidoarjo Gegara Rombongan Berlebihan

Pencarian Pendukung: JES Semarang, Sungai Kaligarang, Sengketa lahan, Jl. Lamongan Selatan, SDN 01 Sampangan, Netizen simpati, Pemkot Semarang

Aplikasi Penghasil Uang