sentiment.co.id – Video duel dua remaja tangan kosong di Bangkalan, Madura, meledak viral di media sosial. Durasi 18 detik itu tunjukkan siswa saling pukul dan banting, kenakan kaus loreng merah-putih khas Madura. Teman-temannya—berseragam Pramuka—saksikan sambil rekam, bahkan instruksikan “ajet ajet teros” (pukul keras terus). Netizen geram: “Anak muda jangan begini, pendidikan karakter butuh perhatian!”
Kronologi Duel: Dari Pukulan hingga Banting di Semak
Video rekaman itu abadikan adegan dramatis: dua remaja, diduga siswa setempat, bertarung habis-habisan tanpa senjata. Mereka saling hajar, banting ke tanah, hingga kelelahan jatuh di semak-semak. Perekam larang siapa pun melerai, malah dorong: “Bhentengagih, oo…jih olle lajih wis la ajet” (banting saja, hajar terus). Akhirnya, salah satu menyerah minta maaf, tapi nyaris kena serang massa pelajar lain yang tak terima.
Lokasi diduga Bangkalan, tapi polisi masih telusuri pasti. Logat Madura kuat, tambah nuansa lokal. Video ini unggah istimewa, picu diskusi soal budaya duel ala carok yang masih melekat di masyarakat Madura.
Respons Polisi: Selidiki Lokasi dan Pencegahan
Ipda Agung Intama, Kasihumas Polres Bangkalan, konfirmasi terima info. “Dugaan di Bangkalan, dari sekolah setempat. Masih dalami lokasi pasti,” ujarnya Minggu (26/10/2025). Polisi rencana panggil saksi, cegah eskalasi. Mirip kasus viral pria Kediri ajak duel polisi atau carok rebut lahan di Gresik, ini ingatkan urgensi edukasi anti-kekerasan di kalangan remaja.
Kasus ini jadi pelajaran: libatkan sekolah dan orang tua cegah tawuran. Madura kaya budaya, tapi jangan sampai kekerasan jadi hiburan viral.
Komentar