Viral Pasien Wanita Ngaku Dilecehkan, Dokter di RS Swasta Malang Dinonaktifkan
Penulis: Tim Redaksi Sentiment.co.id
Tanggal: 18 April 2025
Malang – Media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh pengakuan seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat, bernama Qorry Aulia Rachmah, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang dokter di sebuah rumah sakit swasta ternama di Kota Malang, Jawa Timur. Melalui akun Instagram pribadinya, @qorryauliarachmah, Qorry berbagi pengalaman pahitnya saat menjalani perawatan inap, yang kemudian menjadi viral dan memicu reaksi keras dari warganet.
Dalam unggahannya, Qorry mengisahkan bahwa dokter berinisial AY, yang bertugas di Persada Hospital, diduga melakukan tindakan tidak senonoh dengan memintanya membuka baju tanpa alasan medis yang jelas. Curhatan ini menyebar luas di berbagai platform media sosial, termasuk X, di mana banyak pengguna mengecam tindakan tersebut dan menuntut keadilan bagi korban.
Menanggapi viralnya kasus ini, Persada Hospital segera mengambil langkah tegas. Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, menyampaikan pernyataan resmi bahwa dokter AY telah dinonaktifkan sementara dari tugasnya. “Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan adalah dokter di Persada Hospital. Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan,” ujar Sylvia.
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan pelecehan seksual yang melibatkan tenaga kesehatan di Indonesia, menyusul kasus serupa di Garut, Jawa Barat, yang juga viral beberapa hari sebelumnya. Di Garut, seorang dokter kandungan diduga melecehkan pasien saat pemeriksaan USG, memicu kemarahan publik dan sorotan tajam terhadap etika profesi medis.
Reaksi warganet di X mencerminkan keresahan masyarakat terhadap maraknya kasus pelecehan di fasilitas kesehatan. Banyak yang mendesak agar investigasi dilakukan secara transparan dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal. “Ini bukan cuma soal satu dokter, tapi sistem yang membiarkan hal seperti ini terjadi. RS harus bertanggung jawab!” tulis salah satu pengguna X.
Pihak rumah sakit menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan serius dan memastikan proses investigasi berjalan sesuai prosedur. Namun, hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian setempat terkait laporan formal dari korban atau perkembangan lebih lanjut dari kasus ini.
Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap pasien, terutama perempuan, di fasilitas kesehatan. Publik kini menanti hasil investigasi dan langkah konkret dari pihak berwenang untuk memastikan keadilan ditegakkan dan kasus serupa tidak terulang di masa depan.
Sentiment.co.id akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan pembaruan secepatnya.