sentiment.co.id – Video kericuhan Briptu DA bawa senpi di LPSE Muba viral di TikTok sejak 16 Oktober 2025, netizen campur geram “polisi bawa senpi ribut, etika mana?” dan bela “cuma pengawalan, jangan heboh!”, soroti disiplin Brimob di Sumsel.
Kronologi Kericuhan di Kantor LPSE Muba
16 Oktober 2025, video 30 detik terekam Rabu 15 Oktober pukul 12.00 WIB di depan LPSE Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, tunjukkan Briptu DA (personel Polsek Babat Supat, Polres Muba) pakai kaus hijau-hitam bawa senpi di pinggang, coba tenangkan Beni (warga) yang amuk tuntut ketemu tim Pokja IV Pemkab soal proyek. Beni & rekan datang tuntut pekerjaan selesai, tim Pokja (Tansyori cs) tolak karena ancam, minta Dodi hubungi keponakan Briptu DA untuk awal. Briptu DA jemput & kawal istirahat siang, tapi senpi picu cekcok warga. Viral picu penyelidikan Kapolres Muba, Kasi Humas Iptu S. Hutahaean: “Langsung amankan, senpi disita Propam AKP Zanzibar Zulkarnain, pemeriksaan internal pelanggaran etik.” Profil: Briptu DA tak terkait proyek, kejadian siang hari, Beni tuntut proses tender.
Sentimen Publik di Media Sosial
Netizen TikTok ramai #PolisiSenpiMuba, sentimen didominasi geram.
Positif (20%):
- Bela: “Cuma kawal teman, senpi standar—jangan tuduh sembarangan!”
Negatif (70%):
- Geram: “Polisi ribut bawa senpi di kantor pemerintah? Disiplin nol!”
Netral (10%):
- Fakta: “15 Okt LPSE Muba, senpi disita.”
Kasus ini jadi pelajaran etika polisi. Netizen, hukuman apa pantas?
Komentar